Sabtu, 07 Februari 2009

Es Kutub Utara

Saat ini kontributor terbesar efek rumah kaca adalah karbondioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan dari agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan), nitrogen oksida (NO) dari pupuk dan gas - gas yang digunkan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Gas - gas tersebut memiliki efek pemanasan yang bervariasi. Molekul metana memiliki efek pemanasan 23 kali karbondioksida, bahkan efek pemanasan molekul nitrogen oksida mencapai 300 kali CO2 dan gas CFC mencapai ribuan kali efek pemanasan CO2.

Bener gak sih pemanasan global itu terjadi ?
Beberapa fakta yang dapat membuktikan pemanasan global itu benar terjadi antara lain.
#1. Mencairnya es di kutub utara dan selatan
Pemanasan global berdampak langsung terhadap mencairnya es dikutub utara dan selatan, hingga saat ini 19 juta ton es telah mencair di Greenland dan volume es di artik tinggal setengahnya. Menurut prediksi jika es di Greenland mencair seluruhnya maka level permuka air laut akan bertambah tinggi 5-7 meter. Jika hal ini terjadi seluruh pantai, pelabuhan dan dataran rendah yang ada di dunia akan tenggelam.

Arctic Ice Melt

Gambar berikut menggambarkan kondisi kutub utara (artik) dari tahun 1979 hingga 2007. Tetapi dari data yang dikumpulkan hingga tahun 2007 tersebut membuat para ahli berpikir ulang mengenai model yang mereka buat.
Dengan data es terbaru dan model prediksi yang lebih akurat, Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim NASA memperkirakan hampir seluruh es di kutub utara akan hilang pada musim panas 2012.

Fenomena lain yang tak kalah mencengangkan adalah runtuhnya bongkahan es (disebut Wilkins Ice Shelf) seluas 414 kilometer persegi di Antartika. Padahal, diperkirakan bongkahan tersebut sudah ada sejak 1500 tahun yang lalu dan mengambang permanen. Setelah adanya keruntuhan tersebut, tinggal 12.905 kilometer persegi bongkahan yang tersisa.

Antartika merupakan benua dengan wilayah pegunungan dan danau yang berselimut es yang dikelilingi lautan. Benua ini jauh lebih dingin dariipada Artik sehingga sangat jarang lapisan es disini mencair bahkan ada lapisan es yang tak pernah mencair dalam sejarah. Temperatur rata - rata di Antartika adalah minus 49 derajat celcius tetapi pernah mencapai minus 90 derajat pada Juli 1983.

Wilkins Ice ShelfBenua ini sangat terisolir dibandingkan dengan benua lain sehingga fenomena mencairnya lapisan es disini mendapat perhatian serius dari para ahli.

Mengapa lapisan es ini dibutuhkan ?
Panas yang didapat dari sinar matahari tergantung dari sudut yang diterima, inilah yang menyebabkan mengapa daerah ekuator lebih panas dari daerah kutub. Lapisan es yang berada diatas laut berwarna putih jadi memiliki albedo yang tinggi sehingga lebih banyak memantulkan panas matahari.
Semakin sedikit lapisan es yang ada, maka makin banyak panas yang diserap oleh bumi. Hal ini akan melipatgandakan temperatur yang ada dibumi, dan mempercepat pemanasan global.
Inikan fenomena alam, yang tidak bisa kita ubah.
Benar. Data historis membuktikan es di Artik dan Antartika tetap akan mencair meski tanpa campur tangan manusia. Tetapi tindakan manusia-lah yang mempercepat terjadinya hal tersebut.

Sumber :
hiduplebihmulia.wordpress.com
http://nsidc.org/arcticseaicenews
nasa.gov-Climate Time Machine

http://jafnienizom.wordpress.com/2008/08/


1 komentar:

  1. aduh jadi ngeri juga ya bila pemanasan global terus berlangsung, ayo segera berupaya untuk menghambat terjadinya pemanasan global

    BalasHapus